Senin, 23 Desember 2013

Gossip Girl ; a Season Finale

Gossip Girl
Gossip Girl
"Gossip Girl here. Your one and only source into the scandalous lives of Manhattan's elite." itu adalah opening dari serial tv amerika Gossip Girl yang sudah habis tayang. yep, setelah 6 season, kini cerita drama remaja dan persahabatan serena dan blair sudah berakhir. sebenarnya yang membuat saya menyukai serial ini adalah ceritanya yang begitu complicated dengan permasalahan yang cukup biasa kita hadapi, walau terkadanga di kemas dengan sangat berlebihan.
serial ini juga begitu mengedepankan fashion, tentu saja banyak merk terkenal yang bisa kamu lihat disini, bagitu luar biasa dan kamu bisa lihat betapa mahalnya budget serial ini dari apa yang mereka kenakan. manhattan emang menjadi kota yang luar biasa, seperti pondok indahnya indonesia mungkin. gaya hidup remaja kaya raya seperti pesta,drug, dan harus selalu tampil dengan busana terbaik sudah menjadi ciri khas. gossip girl seperti memberitahu gambaran itu secara tidak langsung, betapa susah nya hidup di sekitar orang- orang yang terlalu perduli dengan kehidupan kita.. no privacy!
Gossip Girl
Gossip Girl
di season awal kamu akan melihat remaja- remaja manis yang masih duduk di bangku sekolah dan hobby menjatuhakn orang lain agar dirinya terlihat jauh lebih baik dan di tambah percintaan yang begitu rumit  akan menjadi sebuah tontonan yang cukup seru. di season berikut nya pun ini masih tetap tentang percintaan, namun inilah gossip girl, ini serial yang begitu lain..lakukan apa yang kamu suka, dan jangan perdulikan siapapun, termasuk sahabat mu. sedikit kejam? tentu. season terakhir juga masih sama, dimana percintaan menjadi hal yang utama, namun kini mereka sudah tidak sekolah dan juga kuliah, mereka belajar menjadi seorang yang jauh lebih dewasa, walua masih bertengkar, bersahabat, bertengkar, dan kembali bersahabat itulah serena dan blair. kamu akan merasa muak melihat mereka yang selalu seperti itu. di tambah serenan yang di ganggu anak dari kekasihnya yang masih remaja, dan serena seperti bercermin ketika melihat anak dari kekasihnya tersebut. so wild!
kejutan dari final season gossip girl adalah, blair menikah dengan chuck, 5 tahun kemudian Serena menikah dengan Dan, dan blair memiliki anak pertamanya dengan chuck. apa kabar dengan nate? ia sempat di penjara, namu ia bebas, dia bahagia dengan anak remaja yang sedang tumbuh dewasa dan mungkin nantinya siap menjadi istrinya. di season ini kita akan melihat kembali Eric dan juga Jenny Humprey.  welcome back Eric & lil'J..for the last time!
pernikahan Serena & Dan menjadi penutup dari kerumitan kisah di serial ini. XOXO,Gossip Girl !!

Kamis, 24 Oktober 2013

REVIEW : The Big Wedding

SINOPSIS

Don (Robert De Niro) dan Ellie (Diane Keaton) sebenarnya sudah bercerai. Namun demi pernikahan sang anak keduanya berpura-pura masih menikah.
Namun perlahan mereka sadar bahwa tidak mudah melakukan akting tersebut. Apalagi saat masa lalu, sekarang dan masa depan keduanya mulai terungkap.

CAST

  1. Robert De Niro >> Don
  2. Katherine Heigl  >> Lyla
  3. Diane Keaton >> Ellie
  4. Amanda Seyfried >> Missy
  5. opher Grace >> Jared
  6. Susan Sarandon >> Bebe
  7. Robin Williams >> Father Moinighan
  8. Ben Barnes >> Alejandro
(Sumber : www.21cineplex.com)

REVIEW
The Big Wedding
The Big Wedding

Untuk melihat para pemainnya saja, sudah jelas film ini adalah film Rom-Com yang menarik perhatian. dengan para pemain handal, di harapkan film ini mampu meraup kesuksesan besar pastinya. semua bermain dengan kadar yang pas, dengan akting luar biasa di tiap tokoh yang di mainkan. jangan pernah sedikit pun memalingkan wajah, atau kamu akan kehilangan moment lucu yang di buat oleh hampir seluruh tokoh nya. kita akan melihat tentang sebuah keluarga yang sebenarnya memiliki masalah rumit, dengan segala macam intrik yang membuatnya semakin menjadi lebih rumit. namun kerumitan itulah yang membuat nya menjadi sebuah comedy segar walau sedikit slapstik.
The Big Wedding
The Big Wedding
sangat di sayangkan memang untuk kamu pecinta Amanda Seyfried, karena porsi dia di film ini begitu kecil. ini memang film tentang pernikahannya yang begitu indah namun smrawut, namun garis besar dari film ini adalah lebih kepada alejandro sebagai calon suami missy di mana ia adalah anak adopsi dari mantan pasangan suami istri yang sudah bercerai.
di saat alejandro ingin menikah, ia ingin mengundang ibu kandung nya di hari besar itu, hingga pada akhirnya sang ibu kandung datang beserta anak pertama yang secara notabene adalah kaka kandung dari alejandro. dan di saat itu juga ia memberitahu sang ibu tiri bahwa ibu kandungnya seorang yang agamis dan mengharamkan perceraian. maka dari itu ibu tiri dan ayah tiri alejandro, Ellie dan Don yang di mainkan Diane Keaton dan Robert De Niro harus berakting seolah-olah mereka belum bercerai.
The Big Wedding
The Big Wedding
inilah awal mula semuanya terjadi, mulai dari istri kedu Don yang harus mengungsi namun tetap tidak bisa jauh karna alejandro yang ia anggap seperti anaknya juga akan segera menikah. hingga kaka kandung alejandro yang sedikit gila akan sex dan mulai menggoda kaka tiri alejandro yang bernama Jared. dan permasalahan Lyla yang di mainkan oleh Katherine Heigl yang membuatnya sedikit lebih emosi, namun membuatnya semakin memahami sang ayah. kita akan belajar tentang cinta, menerima, dan juga kebersamaan saat menonton film ini, drama keluarga yang di kemas dengan balutan komedi slapstik yang membuat kita tertawa sepanjang film dan sedikit terharu dengan beberapa konflik yang terjadi. ini adalah sebuah film yang sangat di rekomendasikan untuk kamu, selamat menonton.
saya rasa nilainya yang pas untuk film The Big Wedding adalah.. 7.5 !

Selasa, 08 Oktober 2013

Review : SKINS SEASON 7

 SKINS SEASON 7
 SKINS SEASON 7
Belum lama ini saya menyempatkan diri untuk menonton season terakhir dari serial tv asal UK yang sudah berapa tahun ini menemani saya. serial tv yang tayang di channel E4 ini memang begitu luar biasa menurut saya, kenapa? untuk ukuran serial tv, skins memberikan sebuah hal yang begitu menakjubkan, walau serial ini begitu slapstic dan juga sedikit nakal, namun memang itulah yang ingin di angkat, tentang kehidupan para remaja bristol yang 'agak' liar.
saya mengikuti serial ini dari awal, dan saya begitu menyukai seluruhnya yang ada di generation 2. eitss ini buka idol group atau apalah itu ya, untuk kamu yang belum tau, jadi skins ini memiliki 3 generasi di mana tiap generasi memiliki kesempatan bermain di 2 season, jadi selama 6 season skins yang sebelumnya sudah tayang, mereka memiliki 3 generasi. dan khusus di final season atau season 7 hanya generasi 1 dan 2 saja yang bermain, karna 2 generasi ini memiliki ending yang sedikit menggantung, lain dengan season 3 yang mempunyai ending yang begitu jelas dan dapat di mengerti tanpa perlu mengerutkan dahi kamu. setelah puas menyaksikan 6 season sebelumnya, akhirnya skin memiliki final season yang memang lebih mengutamakan inti cerita dimana mereka harus bertanggung jawab tentang dirinya yang dulu.
di season 7 ini, ada 3 bagian yaitu fire, pure, dan rise.

Fire, di bagian ini tokoh utama nya adalah effy, ia sudah memasuki dunia kerja dan mulai meninggalkan dunia gemerlap, hingga drug. effy bisa di lihat sekali begitu lebih dewasa dan sudah berubah. ia tingga bersama Naomi, dimana naomi terobsesi menjadi seorang komedian. cerita season 7 sama seperti skins pada umumnya, seperti harus ada yang mati, dan di season ini, dan tepatnya di part awal kita akan tahu naomi mati karena kangker yang di deritanya. selama 2 episode, kita juga akan melihat kenakalan effy yang tanpa sadar membuatnya celaka. effy memang berubah, namun ada hal lain yang membuatnya tertarik akan kembali ke dunianya yang dulu, hingga akhirnya ia terjebak dalam sebuah pemainan.

 SKINS SEASON 7
 SKINS SEASON 7
Pure, ini adalah waktunya cassie yang bermain. jika sebelumnya kamu bila cassie begitu freak, jerk, and beauty fail kamu harus tarik ucapan mu sekarang juga, karna di part ini kamu akan melihat cassie yang cantik menggelitik hingga membuat berdiri..bulu tangan mu! ceritanya kan cassie itu pergi meninggalkan bristol, dan di part ini di ceritain kisah cassie di tempatnya yang baru dengan harus bertahan hidup dan bekerja bersama orang- orang yanani di restoran. konflik muncul ketika ada foto cassie di salah satu situs macam instagram gitu deh, dan cassie gak tau siapa yang foto sampai akhirnya terungkap dan menjadi pacaranya. cassie sempat kembali lagi pulang kerumahnya melihat keadaan adiknya dan ayahnya, sampai cassie kembali lagi dan harus bekerja dan menerima kenyataan atas segalanya. cassie putus dengan pacaranya karna cassie menjadi model di majalah, hingga ayah dan adiknya mengunjungi cassie dan pamit karna ingin ke italy, inilah keputusan yang berat bagi cassie, hingga akhirnya ia menyuruh adiknya untuk tinggal bersamanya dan membiarkan ayahnya pergi ke italy sendiri. cassie memang mempunyai peran yang begitu kuat dan lain dari yang lain, itu kenapa cassie menjadi yang paling saya favorit kan. hehehe

 SKINS SEASON 7
 SKINS SEASON 7
Rise, kali ini bagian cook. kisah cook memang sedikit lebih menakutkan, bukan tentang hantu atau kerasukan seperti film insidious ya, melainkan sedikit lebih crime. cook menjadi seorang pengedar kokain saat ini, dan di ketuai seorang yang begitu baik, dan jelas menakutkan. apa lagi ketika ketuanya ini mempunyai pacara yang emndekati cook, disinilah cook mulau merasa semakin panik. namun kenyataannya teman cook yang juga pengedar lah yang selingkuh dengan pacar sang ketua nya, hingga akhirnya ketahuan dan cook melihat temannya yang mati saat itu juga. hingga akhirnya cook ingin pergi, namun pacar sang ketua yang telah tertangkap menelfon dan minta bantuan, dari sinilah masalah terus berlanjut. hingga akhirnya sang ketua mati dan cook juga pergi setelah kehilangan gadis yang ia  cinta, lalu wanita yang berperan sebagai pacara sang ketua juga pergi melarikan diri seorang diri.


kesimpulannya, di season 3 ini cerita yang di angkat sedikit lebih serius dan dark, jangan harap kamu bisa melihat ke ceriaan para remaja, dan labilnya hidup mereka di season ini, karna mereka telah dewasa dengan masalah kehidupan yang lebih besar, yang terpenting bahwa kini mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri, tidak lagi bersama- sama. season 7 terdiri 6 episode, dimana ada 3 part, dan di mainkan 3 tokoh utama yang memainkan masing- masing 2 episode.


sedikit mengecewakan memang untuk mengakhiri kisah panjang skins hanya dengan cerita yang begitu minim seperti ini, sedangkan bagaimana dengan sid di generasi 1? atau kakanya effy yang sudah tak ada kabar lagi? lalu kemana panda yang selama ini kita tahu menjadi teman dekat effy? banyak lagi sebenarnya yang membuat kita bertanya-tanya. namun ketika series ini hanya membuat kisah rumit dengan pemain sedikt dan tak menjawab akhir dari semua pemain yang ada, kisah terbaru adalah akan ada skins the movie. sedikit berharap akan ini, namun entah hanya rumor atau benar, kita lihat saja nanti. karena mungkin ini yang akan menjawab segalanya akan cerita skins.
untuk skins season 7, saya rasa nilainya sesuai dengan season nya kali ini.. 7!

Selasa, 01 Oktober 2013

Review : Insidious Chapter 2

Review : Insidious Chapter 2
Review : Insidious Chapter 2

kembali insidious hadir dengan sekuel ke 2 nya yang begitu menegangkan, dan apakah kali ini james wan masih konsisten untuk menghadirkan keseraman di film nya kali ini? . tentu saja, harus saya akui bahwa lagi - lagi film james wan tidak bisa membuat saya takut atau teriak histeris maupun tutup mata atau mungkin memalingkan wajah dari layar bioskop, menurut saya insidious 2 ini masih saja sama..tidak menyeramkan! dari awal film kita di ajak kemasa lalu ketika Josh masih kecil dan ternyata memiliki sebuah 'karunia' untuk bisa berada di bawah alam sadar nya. saat awal kita sudah di suguhkan aura menegangkan dari sound yang begitu creepy!terutama saat josh ingin menunjukan sesuatu, dan tiba-tiba pintu nya bisa terbuka sendiri.
dan sama seperti sekuel pertamnya, ada 2 pemburu hantu sebagai penetralisir ketakutan kamu, karna selalu bisa membuat mu sedikit bernafas di tiap kehadirannya yang lucu. walau terkadang kehadiran mereka suka mengganggu alur film yang sudah mulai menegangkan.
Review : Insidious Chapter 2
Review : Insidious Chapter 2
entah kenapa, saat di film The Conjuring, saya masih bisa merasakan kekagetan walau hanya 1-2 kali saja. namun ketika di film insidious 2 ini, tidak sama sekali. bisa di bilang untuk sound effect yang di berikan, insidious jauh lebih bagus di banding the conjuring. ada juga hal menarik dari film ini.. saat Renai (istri josh) mulai di teror oleh sang hantu rumahan itu dengan cara mengambil anak nya yang basih balita, mendadak beberapa barang terbang dan terlempar, hingga akhirnya setan rumahan itu muncul dan menggamparnya hingga terjatuh. yesss.. ini lah yang lucu . apa rasanya di gampar hantu? dan ini adalah bagian yang paling lucu. dan tentu tidak sampai di situ, selain kamu akan tau bahwa hantu yang suka pake baju pengantin hitam itu adalah seorang pria yang suka berdandan jadi wanita karna di suruh ibunya, adegan lucu berikutnya ketika josh yang berada di dunia lain, mendatangi rumahnya lalu ia dengan sifat pemberaninya berkelahi dengan hantu, ketika hampir di bunuh oleh sang hantu karna pastinya josh kalah, datanglah Elise paranormal di insidious pertama yang mati di akhir film. ia datang dan menolong josh yang hampir mati di bunuh setan.kita harus banyak terima kasih kepada Elise, entah hidup ataupun sudah mati, ia akan selalu ada untuk membantu, begitu pun di akhir film, seperti menandakan ia akan kembali di insidious yang ke 3, mari kita lihat saja nanti.
Review : Insidious Chapter 2
Review : Insidious Chapter 2
untuk menonton film ini dan juga bisa mengerti jalan ceritnya, saya mengharuskan kamu untuk menonton sekuel pertamanya dahulu.. karena film ini begitu terkait dari sekuel film sebelumnya.
pengambilan kamera juga cukup baik dan memanjakan mata, dan kali ini james wan sepertinya tidak banyak membuat para setan ini untuk sering muncul.
insidious tetap memiliki tempat di tiap orang yang nontonnya, terbukti banyak bioskop yang khusus menyediakan 2 atau 3 studio atau mungkin lebih hanya untuk insidious 2 ini. untuk kamu yang kurang menyukai film horor, ini mungkin akan tetap membuat mu jantungan atau ketakutan dan ingin kecing di tempat, namun buat saya yang begitu menyukai film horor, jujur saja, film ini tidak seram sama sekali, tapi yahh aura menegangkan tetap terasa dari soundnyanya. 

7.5 sepertinya nilai yang pas untuk Insidious Chapter 2 kali ini.

Review : The Conjuring

Bila kamu menyukai film horor era 70an, The Conjuring adalah film yang pas buat kamu,karna vergreen Media Group, New Line Cinema dan The Safran Company berupaya menghadirkan kembali horor bernuansa tahun 70an seperti halnya film the Exorcist dan the Omen. Yess, The Counjuring hadir dengan di sutradarai oleh James Wan ,sutradara muda handal asal Malaysia yang telah banyak di kenal melalui film-filmnya seperti Saw, Insidious, dead silence, death sentence, dan film pertamanya Stygian.
The-Conjuring-480x264
Sedangkan skenario filmnya di buat oleh  Chad Hayes dan Carey Hayes yang di kenal melalui skenario untuk film whiteout, house of wax ,the reaping.
Kalau kamu pecinta film horor you don’t wana miss any detail, karna secara keseluruhan film ini memang di buat dengan sangat terperinci. Gak ada yang baru dari film ini,hanya saja pengambilan gambarnya hingga settingan dari film ini dan sound yang cukup menggelegar, ikut berpartisipasi membuat kita memposisikan kembali jantungn kita yang hampir copot,dan jangan lupa kalau ini adalah film yang di angkat dari kisah nyata,jadi kebayangkan seremnya kalau kalian ngalamin hal serupa seperti di film.
Ketika kamu nonton film ini,coba liat akting Lili Tylor sebagai Carolyn Perron yang sangat meyakinkan ketika kerasukan dan juga bisa membuat bulu kuduk berdiri tegap,apa lagi ketika Carolyn bersama anak-nya yang paling kecil sedang bermain “clap” (macam petak umpet kalo di indonesia),atau ketika Carolyn sedang terkunci di ruang bawah tanah, super creepy!!
Adegan Lorraine Warren dan Ed Warren yang di mainkan oleh Vera Farmiga dan Patrick Wilson saat berada di halaman depan rumah keluarga Perron juga gak akan bisa membuat kamu lupa,dimana Lorraine melihat ada yang sedang bergelantungan di pohon,padahal kita pikir itu bakal jadi adegan drama..ternyata gue salah. apalagi ketika Lorraine sedang angkat pakaian di jemuran dan mendadak pakaiannya terbang kearah jendela dan ada setan kacrut yang bisa bikin kaget.
Gak lupa dengan kelima gadis dari keluarga Perron,serif dan asistennya keluarga Warren yang gak bisa luput dari film ini. Bisa di bilang seluruh pemain pada film ini mempunyai kadar yang pas dan peran yang mampu mencuri perhatian.
Kalau kamu pecinta akut film horor,mungkin The Conjuring bisa masuk daftar nonton kamu minggu ini. Beda seperti film horor lokal,dimana setannya narsis banget dan tiap detik nongol, film ini hampir jarang membuat penampakan untuk setannya, tapi aura seremnya amat sangat bisa tetep kamu rasain, dan tensi nya yang terus naik sampai ending membuat kamu bakal sering nutup mata.

Selasa, 17 September 2013

Menjadi Seorang Penulis

jadi ceritanya, kali ini gue udah mulai kerja di kantor yang baru, klo sebelum nya gue kerja sebagai seorang graphic design yang kerjanya gambar, kali ini gue bekerja sebagai content provider, yahh sebenernya sama aja sih kaya penulis artikel , jadi kerjaan kali ini lebih banyak dengan menulis..yaaa emang nulis. tapi ini gak bisa di anggap remeh , klo lo mikir seorang penulis yang kerjaannya cuma nulis itu enak, lo salah banget!!! gue emang biasa meriview film, dan pastinya gue selalu meriview film yang udah gue tonton aja. jadi ada suatu kemudahan ketika gue nge-blog dan meriview apa yang sudah gue liat. tapi kali ini gue harus meriview yang memang gue belum pernah rasakan.. jadi kesusahan nya ya lo harus menulis sambil mengarang. lo pasti bilang ini mudah?! SEKALI LAGI LO SOK TAU!!! gak segampang itu men, klo lo dalam sehari membuat 5 artikel dengan mengarang tapi ada ketentuannya,itu kaya suatu kebebasan yang tetap mempunyai aturan..tsahhhhh.
 tapi emang awalnya gue juga berfikir ini adalah suatu pekerjaan yang mudah, karna kerjaan lo cuma duduk, ngarang, dan ngetik. tapi setelah gue jalanin, ada titik dimana lo bakal bilang "NJING, KENAPA GINI LAGI? KENAPA GAK ADA YANG BARU? GUE HARUS NULIS APA LAGI??" banyak deh.. belum lagi klo mendadak lo ngantuk. ohhh men!!! contohnya kayak sekarang ini, gue ngantuk sampe ubun-ubun.
klo lo mau jadi seorang penulis, selain lo harus pinter kayak gue, lo harus inget juga bahwa lo harus kreatif. lo fikir aja, lo udah nulis panjang lebar, tapi ternyata sama aja kaya blog atau web tetangga.. ini kan sebuah penghinaan. martabat lo, muka, pantat, sampe kemaluan lo mau di taruh dimana?? rumah tetangga?? enggak kan!!. tapi menjadi seorang penulis juga suatu hal yang membanggakan, contohnya lo ketemu temen lama
Temen lo : woy broh apa kabar lo, kerja apa?
lo             : baik. gue?? penulis gitu bro. lo?
Temen lo : gue pengusaha.
lo             : ....
okey, sebelum lo pamer mengenai kerjaan lo, pastikan dulu jabatan temen lo harus lebih rendah. biar kesannya tuh lo keren nya mendarah daging gitu!.
udah gitu ya, lo juga banyak pengetahuan klo kerja jadi penulis..apa lagi lo semangkin lancar membaca dan juga semakin hafal dengan urutan abjad di keyboard. tapi lo tau gak klo sebagai penulis lo tuh keliatan kayak sosialita gitu..super awesome banget kan!!!
intinya lo udah terjebak dengan tulisan gue yang penuh makna ini...makna kebohongan!!! jangan percaya dengan tulisan ini, karna ini di buat saat gue sedang jenuh dan mengantuk. terima kasih karna sudah mau di bodohi :)

Selasa, 10 September 2013

Piala Maya 2013 akan selalu ada untuk kini dan nanti


piala maya 2013
Piala Maya akan ada lagi!!!! WOHOOOO!!! klo beberapa waktu lalu gue sempet ngebahas tentang  Piala Maya 2012 yang acaranya super banget dan di hadiri banyak orang-orang penting di dunia perfileman, gimana dengan Piala Maya 2013 ini ???

acaranya sih di rencanakan desember tahun ini akan di gelar, jadi masih belum bisa ngeriview gimana serunya acara tersebut, tapi dengan suksesnya Piala Maya tahun lalu, di harapkan dan harusnya yah tahun ini bakal lebih seru dan keren pastinya..

kalo kamu follow @Film_Indonesia atau @PialaMaya di twitter, kamu pasti tau klo sekarang mereka lagi menyaring beberapa aktor dan film untuk masuk kedalam nominasi. yang lain dari ajang apresiasi ini dari yang sudah ada adalah.. transparan! untuk masalah kejujuran biar masing-masing individu aja yah yang menilai, pokoknya pemenang tahun lalu sih gak ada tuh yang gak masuk akal. mungkin karna semua di pilih dan di seleksi oleh orang-orang yang mengerti dan gak sembarang yah. hihihihi :'p

yang lucu dan perlu kamu ketahui,ini semua berawal dari dunia maya maka dari itu di sebut Piala Maya, semua demi mengapresiasi para insan perfileman indonesia agar lebih semangat dan juga mampu membuat film berkualitas. berharap menjadi patokan? kenapa engga? klo dengan menjadi pemenang PialaMaya menandakan baik dan berkualitasnya film kita itu bukannya bagus?! dengan begitu banyak yang mengincar tahta tersebut kan, dan kita sebagai "penikmat" bisa mempunyai banya pilihan film lokal yang seluruhnya berkualitas, a.k.a gak ecek-ecek.

tapi memang orang-orang perfileman kita membutuhkan sebuah apresiasi sebagai bukti nyata atau hanya sekedar simbolis bahwa film yang ia buat di hargai. mungkin piala gak menjamin baik atau tidak nya sebuah film, tapi mungkin itu hanya berlaku untuk acara 'penghargaan' sebelah yang suka makan budget berlebihan tapi isinya jancuk semua yah. di sini, semua benar-benar di lihat kembali dan juga di pilih dengan teliti. itu kenapa kita patut berbangga, masih ada yang sadar untuk turut serta membantu menyemangati dunia perfileman indonesia dengan Piala Maya ini.

saya suka membuat film pendek, saya juga berkeinginan membuat film layar lebar , ingin juga berdiri di atas podium dengan membacakan beberapa ucapan yukur dan terimakasih karna film saya di apresiasi. hey itu simpel, bisa nodong panitia Piala Maya nanti buat wujudin cita-cita saya.. tapi kenyatannnya gak semudah itu, akan lebih bangga bahwa film saya terpilih atas kejujuran orang-orang yang sudah menonton film saya.
maka dari itu, semoga acara awarding seperti ini akan bertahan lama dan gak 'mati suri' lalu bangkit di tangan yang salah. semoga acara Piala Maya akan selalu ada kini dan nanti. amin

ketika anak SD mulai nge-JOKI !!!


ketika lo SD, pasti pernah belajar Pkn atau dulu jaman gue tuh di kenal dengan PPkn!! tapi kali ini gue bukan mau ngajarin lo gimana cara belajar Pkn yang baik sampe masuk ke ubun-ubun lo,atau mungkin ngajarin lo buat nelen patung pancasila yang ada di ruangan kelas lo biar jiwa tenggang rasa lo dengan mudah nya terpancar. kali ini gua akan bercerita tentang tingkah laku anak SD jaman sekarang yang belum lama ini gua temuin.

jadi ceritanya gue mau berangkat kerja gitu nih, dengan gaya yang cukup necis dan percaya diri tingkat dewa gue lewat jalan tikus gitu deh,nah ternyata pas banget banyak anak SD yang baru pulang sekolah. dengan santai gue lewat di depan mereka,and u know what?? jiwa joki udah di tanamkan sejak dini di jiwa mereka.. dengan ibu jari mengacung mereka berhasil bikin gue berenti.dan bodohnya kaki gue langsung nginjek rem sampai motor berenti tepat di samping tuh anak. gue sempet mikir ' ngapain tuh anak nyuruh gue berenti, kenal juga enggak!! ' , sampe akhirnya tuh anak bilang.. " bang..bareng dong..tapi gak bayar" .

WHATTTTTTTTTTT!!!! muka gue emang kayak tukang ojek yang lagi kejar setoran? atau mirip ibu peri yang suka nolongin lala di serial bidadari ?? akhirnya dengan keteguhan hati, dan muka agak terbelalak karna kaget, gue pergi ninggalin tuh bocah dengan emosi yang agak memuncak!
ini tuh kaya teguran dari tuhan, atau peringatan dari atasan, bahwa gue harus menjaga dan mendidik adik gue agar gak berentiin orang lain seenaknya, apa lagi klo gak kenal. karna gue gak mau ade gue masuk blog orang lain dan di omongin gitu deh.. kaya anak itu yang lagi gue omongin dan sekarang lagi lo baca!!

Senin, 15 Juli 2013

REVIEW : The Heat

Sejak keberhasilan The Hangover di tahun 2009 kemarin, genre komedi dewasa jadi semakin menjanjikan. Dan memang, genre ini mengajak banyak penonton untuk menertawakan muatan-muatan dewasa, mengeksplor banyak tema yang sebenarnya sederhana namun eksekusinya tidak jarang berhasil. Sebut saja Horrible Bosses, The Bridesmaid, hingga Ted yang benar-benar jadi hit. Sutradara Paul Feig, yang berhasil mempertontonkan kekonyolan para pendamping pernikahan di The Braidsmaid kini kembali, mengajak serta McCarthy yang juga bermain di film tersebut, kali ini mengajak American Sweetheart Sandra Bullock. Bullock sendiri tidak asing dengan genre komedi, dia pernah bermain dalam Miss Congeniality (2000) dansekuelnya di tahun 2005. Kolaborasi mereka bertiga inilah yang jadi salah satu kekuatan The Heat.

Sarah Ashburn (Bullock) adalah seorang agen FBI yang sukses. Intuisinya tajam, melebihi rekan-rekan pria di lapangan, atau bahkan anjing pelacak. Namun sayangnya, sifatnya yang suka merasa sok pintar dan meremehkan orang lain membuat orang lain tidak menyukainya. Dia hidup sendirian, dan bahkan kucing pun tak punya. Suatu hari, Ashburn ditugaskan untuk menyelidiki kasus narkoba yang cukup menyeramkan, dimana banyak penjahat dan pengedar yang buka mulut dibunuh secara mengerikan di Boston. Tak diketahui siapa dalang dibaliknya, dan Ashburn berusaha untuk mencari-cari petunjuk. Disanalah dia bertemu dengan detektif Shannon Mullins (McCarthy) yang urakan dan ugal-ugalan. Keduanya tidak cocok sejak pertama, namun posisi Mullins sebagai orang asli Boston yang tahu banyak memaksa Ashburn untuk terpaksa bekerja sama dengannya. Darisinilah, petualangan mereka untuk menyingkap kasus diwarnai bumbu-bumbu kekonyolan. Namun yang paling penting, berhasilkah mereka menguak misteri di balik kasus ini?

The Heat merupakan naskah film panjang perdana dari Katie Diopold, terinspirasi dari banyak film bergenre buddy cop  seperti Lethal Weapon (1987) dan Running Scared(1986) dan masih banyak lagi. Hal unik yang disorot, biasanya genre buddy cop ini menyorot para detektif pria, karena memang dunia lebih familiar diperuntukkan untuk mereka. Diopold mengambil elemen-elemen yang ada di genre ini, mencampurkannya dengan komedi dan mengambil tokoh utama wanita, yang bisa jadi sebuah pertaruhan besar. Iya, karena tidak banyak artis wanita Hollywood mampu memerankan porsi action yang meyakinkan, ditambah lagi masih harus mengucapkan banyak kalimat-kalimat yang mengocok perut penonton.

Proses pemilihan Bullock dan McCarthy akhirnya selesai di 19 Mei 2012. Alasan di balik pemilihan mereka sejak awal adalah karena pihak produser menginginkan figur wanita yang justru tidak terlihat sebagai wanita tangguh yang memegang senjata. Dan lagi, kemampuan Bullock dan terutama McCarthy dalam genre komedi menjadi pertimbangan lain. Dan dengan duduknya Feig di kursi sutradara, trio ini tentu menjadi sebuah kekuatan yang tidak bisa diremehkan begitu saja.

Tapi lalu kita bicara mengenai genre komedi. Tidak mudah membuat genre ini. Feig harus menerjemahkan skenario komedi Diopold ke dalam frame-frame bergerak yang mengalir lancar, dan ini benar-benar tricky. Bullock dan McCarthy juga harus bisa berimprovisasi, bukan hanya mengucapkan line-line mereka, tapi juga beradaptasi dengan situasi yang ada untuk menciptakan gestur-gestur yang bisa membuat penonton tertawa atau minimal tersenyum lebar. Apakah mereka berhasil?

The Heat punya banyak momen-momen lucunya. Sesimpel dan se-predictable apapun filmnya tidak masalah, karena memang genre ini dimaksudkan untuk membuat kita tertawa, alih-alih berpikir. Tapi momen-momen hebat itu hanya diciptakan oleh McCarthy. McCarthy benar-benar bersinar disini, dengan menggunakan tubuh dan juga mulut pedasnya, dia berhasil mempergunakan seluruh potensi komedi yang ada dan tawa yang dihasilkan tidak main-main. Sandra Bullock juga berusaha keras, dan walau menurut saya pribadi lebih banyak garingnya, duet mereka berdua menghasilkan harmonisasi, Bullock yang membangun set-up dan McCarthy-lah yang menciptakan punch-in dari set up yang dilemparkan oleh Bullock.

Jadi, kalau kalian sedang lelah dan mumet, juga bosan dengan film-film summer blockbuster yang sedang menginvasi bioskop-bioskop, The Heat bisa jadi merupakan sebuah alternatif segar : sebuah film komedi yang ringan dan menghibur. Kalau mau dibandingkan dengan film Feig sebelumnya, The Bridesmaid sebenarnya jauh lebih mengocok perut, tapi sayang sekali kalau melewatkan aksi McCarthy disini. Tonton deh, kalian pasti gak akan menyesal.

FYI:  hal paling lucu buat gue adalah ketika McCarthy mencari "biji" bos-nya dan ketika dia harus menancapkan kembali pisau ke paha-nya Bullock. LOL :)

REVIEW : The Lone Ranger

So everybody might knowThe Lone Ranger’. But whoThe Lone Rangerreally is, itu belum tentu. No wonder, karakter legendaris mirip kisah-kisah superhero tentang texas ranger penegak keadilan di era old west bersama sidekick sekaligus mentor dan sahabatnya, seorang Indian bernama Tonto ini memang sudah tergolong sangat tua umurnya. Lahir dari radio show tahun ‘30an dari dua penulis Fran Striker dan George W. Trendie (juga menulis ‘The Green Hornet’ yang dalam garis darahnya merupakan keponakan karakter ini), ‘The Lone Ranger’ sudah berkembang sebagai popular culture di seluruh dunia. Kiprahnya berlanjut ke serial TV yang juga dulu sekali sempat ditayangkan TVRI, komik, novel, videogames, other merchandises serta tiga film bioskop ; dua merupakan versi panjang serial teve-nya yang dibintangi Clayton Moore dan satu di tahun 1981, ‘Legend Of The Lone Ranger’ (disutradarai William A. Fraker) yang dibantai habis oleh kritikus dengan seabrek kontroversi, dari tuntutan Clayton Moore yang dilarang menjual imej karakternya hingga Razzie Awards untuk pemeran debutan Klinton Spilsbury, yang tak akan pernah bisa kita dengar versi asli dialognya setelah di-dub keseluruhan oleh James Keach, berbuntut karirnya yang anjlok drastis termasuk flop gede-gedean di box office.

LR2

            Lama setelah itu, serial TV barunya sempat diproduksi tahun 2003 tanpa kedengaran gaungnya, hilang begitu saja, hingga akhirnya perpindahan rights dari beberapa studio jatuh ke tangan Jerry Bruckheimer dan Walt Disney Studios. Dengan konsep berani, memasang Johnny Depp sebagai Tonto hingga jelas-jelas menggeser ‘The Lone Ranger’ sebagai karakter utamanya yang akhirnya jatuh ke tangan Armie Hammer, aktor muda yang dikenal lewat supporting role di ‘The Social Network’ dan ‘J. Edgar’. Perilisannya pun sempat tertunda beberapa kali dengan proses panjang termasuk gonta-ganti kandidat sutradara sampai akhirnya dipastikan sebagai salah satu blockbuster di pertarungan summer movies tahun ini. Meski mereka tetap berhadapan dengan resiko waktu terlalu panjang untuk resurrection-nya, berikut juga ke background genre western yang tak lagi populer sekarang ini, tapi tanpa bisa dipungkiri, star factor dari Johnny Depp mungkin masih sangat bisa menjual.

LR1

         And from the trailers, dari jauh-jauh hari kita sudah tahu bahwa Disney dan Bruckheimer memang kelihatan sengaja menjual Jack Sparrows traces dalam performa Depp untuk meningkatkan faktor excitement-nya. Hasilnya, ‘The Lone Ranger’ lagi-lagi dibantai habis oleh caci-maki kritikus luar hingga menghancurkan perolehan box office di awal peredarannya. But is it that bad? Despite US audience yang memang masih terlalu mengikuti anggapan kritikus, sebandingkah hujatan itu terhadap respon penonton kita dan beberapa negara Asia lain yang kenyataannya tetap antusias dengan atmosfer fun yang cukup heboh di hall-hall yang memutarnya? You should experience it yourself, then.

LR3

            ‘The Lone Ranger’ dimulai dari sebuah sirkus di San Francisco tahun ‘30an, saat seorang anak bernama Will (Mason Cook) yang memakai kostumnya mengunjungi Wild West exhibition. Dari sana, lewat penuturan seorang indian tua Tonto (Johnny Depp), kita dibawa ke tahun 1869, saat-saat dimana legenda ‘The Lone Ranger’ dimulai. John Reid (Armie Hammer), seorang pengacara yang pulang ke Texas untuk mengunjungi kakaknya, Dan Reid (James Badge Dale), seorang ranger yang sudah menikah dengan mantan kekasih masa kecil John, Rebecca (Ruth Wilson) dengan seorang anak bernama Danny (Bryant Prince), terjebak dalam sebuah pembajakan di kereta yang tengah ditumpanginya. Sekelompok bandit itu hendak menyelamatkan gembong penjahat Butch Cavendish (William Fichtner) yang ditawan bersama Tonto muda di salah satu gerbongnya. Cavendish melarikan diri, namun Tonto ditahan kembali oleh John yang langsung direkrut Dan untuk masuk ke kelompok Texas Ranger bersama lima orang lainnya. Dalam perjalanan mereka bernegosiasi dengan suku Comanche yang dikabarkan menyerang penduduk pinggiran, Cavendish kembali menyatroni mereka. John jadi satu-satunya ranger yang tersisa dan kemudian diselamatkan oleh Tonto setelah menyadari seekor kuda putih misterius ikut membimbingnya melakukan itu. Menyadari Dan sudah menjadi korban keganasan Cavendish atas pengkhianatan salah satu ranger, dibalik prinsip yang berbeda, John mau tak mau bekerjasama dengan Tonto yang ternyata juga punya misi terhadap gerombolan bandit ini. Ride together to bring justice into town, menyelamatkan Rebecca dan Danny yang keburu ditawan Cavendish sekaligus membongkar konspirasi besar yang memicu perang antara tentara konfederasi dengan suku Comanche dibalik sebuah rencana pembangunan rel kereta api raksasa.

LR15

         Plot itu memang tetap berpegang setia pada dasar kisah aslinya, termasuk latar perkenalan John Reid dan Tonto (meski di versi 1981 semua dimulai sejak masa kanak-kanak, beda dengan serial TV-nya) serta menampilkan arch-enemy mereka, Butch Cavendish yang diperankan William Fichtner dengan lipscar mock-up yang mengerikan. Tapi reka ulang pengenalan karakternya yang diracik duo penulis senior Ted Elliott dan Terry Rosio, yang sudah malang-melintang di produksi Disney dan animasi lain termasuk ‘Alladin’ dan ‘Shrek’, serta Bruckheimer dengan franchiseNational Treasures’ dan ‘Pirates Of The Caribbean’ bersama Justin Haythe (‘The Clearing’, ‘Revolutionary Road’ dan ‘Snitch’ barusan) jelas adalah salah satu dayatarik utama remake atau reboot ini selain star factor-nya.

THE LONE RANGER

            Tetap dengan style Elliott dan Rosio yang senang meracik aksi dengan bumbu komedi penuh plesetan dan nyeleneh-nya, reka ulang legenda ‘The Lone Ranger’ ini jadi terasa lebih mirip parodi termasuk ke ‘Pirates Of The Caribbean’ dari karakter Tonto yang nyaris sama slenge’an seperti Jack Sparrow. But do note this. Mereka tak lantas hanya menjual sisi komedinya yang sedikit kurangajar termasuk dengan membentur-benturkan historical timeline sesuka hati mereka dalam dialog-dialognya serta menambah karakter germo ala steampunk Red Harrington-nya Helena Bonham Carter yang punya senjata otomatis di kaki palsu gadingnya. Jauh lebih dari itu, apa yang mereka lakukan dalam pengenalan ulang-nya adalah dengan pembalikan sisi pandang yang biasanya berfokus di karakter ‘Lone Ranger’. Hampir mirip seperti apa yang dilakukan J.J. Abrams dalam rebootStar Trek’ antara Captain Kirk dan Spock, walau tanpa gimmick time travels, mereka kini memindahkan universe-nya lewat POV Tonto, tapi tetap dengan penghormatan tinggi ke esensi yang selama ini sudah membangun kisah aslinya berpuluh-puluh tahun.

LR12

              Walau sebagian besarnya diplesetkan, dari karakter-karakter pentingnya, famous catchphrasesKemosabe’ (originally means trusted friend dari native American language), ‘Hi-Yo, Silver! Away!’ yang mendapat plesetan gila bersama sentilan arti kata Tonto in Spanish language, kesaktian kuda Silver, silver bullets dan keteguhan never shoots to killLone Ranger’ yang ikonik hingga detil-detil kecil seperti topeng dari rompi kulit Dan Reid hingga pocket watches yang jadi bagian penting di banyak kisah ‘Lone Ranger’ ikut jadi bagian krusial dalam membesut konsep baru pengembangan karakter yang kini hampir semua berpindah fokus ke Tonto. Bahkan theme song legendaris ‘Lone Ranger’, part finale dari ‘William Tell Overture’ dari ‘Opera William Tell’ karya komponis Gioachinno Rossini tetap dimunculkan sebagai teaser yang meyakinkan di awal sebelum digeber di sepanjang klimaksnya yang tampil luarbiasa seru, filled with fun and total sheer excitement.

LR5

         Oke, Tentang durasi 150 menitnya, it might be overlong to some berikut punya nuansa storytelling unik yang berpotensi mengganggu pace-nya dengan kesan tontonan belia yang jomplang dengan sedikit unsur kesadisannya, namun merujuk ke versi 1981 yang diembel-embeli judul ‘Legend’ tanpa atmosfer legend yang terasa, storytelling Gore Verbinski itu justru membangun penekanan magical sides sebuah legend dengan jempolan lewat penokohan Will yang selalu curious. Reminding us to pass it through generations, lengkap bersama mocking-mocking kecil ke cinematic trend yang ada sekarang. ‘What’s with the mask?’, ‘How did you got this and that?’ or ‘You haven’t told me about bla bla bla’, hingga sebuah clue kecil di mid credit stingers ke keseluruhan end credits-nya.

LR4

          Apart from that, ‘The Lone Ranger’ juga masih menyimpan seabrek keunggulan lain. Komedinya yang digagas persis seperti ‘Pirates’ namun ditambah lagi dengan style film-film Buster Keaton, salah satu keunggulan Depp, hingga film hingga animasi komedi berlatar old west nyeleneh lain termasuk ‘Roadrunner‘. Perpaduan komedi dan aksi spektakuler bertabur efek melebihi klimaks instalmen paling seru ‘Pirates Of The Caribbean’ di ‘Dead Men’s Chest’. Sinematografi Bojan Bazelli yang biasa bekerja di film-film Abel Ferrara hingga ‘Mr & Mrs Smith’ dan ‘Rock Of Ages’ juga merekam nuansa old west itu dengan megah. Dan jangan lupakan scoring Hans Zimmer yang masuk di saat-saat terakhir menggantikan Jack White. Ah, if only the people behindMan Of Steel’ membiarkannya meracik ulang ‘Superman March’-nya John Williams seperti Zimmer memadukan scoring barunya dengan ‘Wiiliam Tell Overture’ disini.

THE LONE RANGER

          Lantas yang terakhir, tentu saja star factor-nya. Pemilihan aktor yang tak sebesar Johnny Depp untuk memerankan John Reid  jelas sudah terjawab dengan tegas. Bukan hanya karena di kisah aslinya ‘Lone Ranger’ memang dibentuk oleh Tonto yang notabene biasanya menjadi sidekick, namun reka ulang pengenalan karakter itu memang digagas lewat approach ke sisi pandang Tonto secara berbeda. Armie Hammer, meski tak sesempurna sosok Klinton Spilsbury di versi 1981, physically dengan kostum baru serba hitam bukan biru ditambah tampilan non-klimisnya, menampilkan chemistry sangat kompak dengan Depp di tengah their love and hate relationships serta juga menerjemahkan turnover karakterisasinya dengan juara. William Fichtner tampil cukup mengerikan sebagai Butch Cavendish, dan masih ada Helena Bonham Carter, Barry Pepper, the rising James Badge Dale yang dalam waktu singkat sudah muncul di tiga summer blockbusters dan aktor senior Tom Wilkinson yang masing-masing bisa mencuri perhatian dengan karakter mereka.

LR13

           So yes, unless you can’t take Depp’s Tonto in many Jack Sparrows persona atau tak pernah merasa nyaman dengan pameran boom-bang spektakuler yang dipadukan bersama komedi nyeleneh penuh plesetan, you can take a stand with most critics yang mencaci-maki ‘The Lone Ranger’ sedemikian parah. But for the rest, apalagi yang mengenal lebih universe karakter legendaris ini, trust me on this. You’ll have never a dull moment. Apa yang dilakukan Disney, Bruckheimer, Verbinski bersama timnya adalah sebuah nostalgia penuh homage luarbiasa dengan pemaparan baru yang unik. Sedikit kurangajar memang, but without ever losing the heart of its legendary essence. Silahkan tentukan pilihan Anda. Stand aside with most criticism, or feel the outloud cheering with others to this fun-filled summer’s pure excitement! Ride the fun wild west! Hi-Yo, Silver! Away!!

sumber : http://danieldokter.wordpress.com


REVIEW: Despicable me 2

Sebagai subsidiary Universal Pictures di divisi animasi selepas perpisahan mereka dengan Dreamworks, Illumination Entertainment memang hanya punya ‘Despicable Me’ sebagai franchise terkuatnya. Ada dua animasi lain (satunya semi animasi) di tengah-tengahnya, ‘Dr. Seuss’ The Lorax’ dan ‘Hop’ yang juga cukup sukses, namun keduanya jelas belum mampu menyaingi kesuksesan ‘Despicable Me’ di tahun 2010. Mereka menciptakan keajaiban lewat karakter ‘The Minions’, makhluk-makhluk mini berwarna kuning yang melibas habis semua karakter utama para manusia yang sebenarnya cukup potensial di animasi itu. Tak peduli betapa annoying-nya tampilan mereka yang disuarakan langsung oleh duo sutradara Pierre Coffin dan Chris Renaud, bahkan melebihi dominasi Scrat sebagai karakter distraksi yang tanpa diduga berkembang sama besar seperti franchiseIce Age’.

DM23

            Therefore, in its 2010’s predecessor, this was really not a good balance. Walau mendapat review-review positif dari banyak kritikus dan meraup kocek gede di box office-nya, ‘Despicable Me’ jadi terasa tak benar-benar utuh dan hampir sepenuhnya tertutup oleh dominasi ‘The Minions’. To some, it might be easily forgettable. Tapi dalam masalah jualan, jangan ditanya. Pengembangan sekuelnya menunjukkan sebuah ‘power of selling’ dari pengamatan bisnis yang cermat. ‘The Minions’ yang bakal melaju lebih jauh di spin off-nya tahun depan jelas jadi daya jual tinggi yang mereka manfaatkan dengan tepat. Jauh sebelum tanggal rilisnya, mereka menaikkan level kelucuan ‘The Minions’ lewat gempuran teasers yang terus terang, sangat menarik. Dan oh, we knew later on, bahwa karakter-karakter utama yang tenggelam itu tetap dimunculkan di sekuel ini. Sekarang pertanyaannya tinggal satu. WillThe Minionssteal the whole show all over again, atau ada usaha untuk meracik kombinasinya sebagai instalmen yang lebih seimbang?

DM21

            Hilangnya sebuah laboratorium rahasia yang ditarik oleh mesin magnet raksasa membuat The Anti-Villain League (AVL) segera melakukan investigasi. Pasalnya, laboratorium itu tengah meneliti cairan kimia untuk membuat makhluk apapun berubah menjadi mesin penghancur, dan mereka memerlukan mata-mata untuk melacaknya. Pilihan mereka jatuh pada Gru (Steve Carell), penjahat insyaf yang kini menjadi bapak dari tiga anak yatim piatu Margo (Miranda Cosgrove), Edith (Dana Gaier) dan Agnes (Elsie Fisher) bersama The Minions plus tangan kanan Gru, Dr. Nefario (Russell Brand) yang dipekerjakan di pabrik jelly bawah tanah milik Gru. Agen AVL Lucy Field (Kristen Wiig) pun diutus untuk membawa paksa Gru pada atasannya, Silas Ramsbottom (Steve Coogan). Gru yang awalnya menolak merubah pikirannya setelah Dr. Nefario meninggalkannya untuk mengejar karir kembali sebagai penjahat. Tugas undercover bersama Lucy pun dimulai di sebuah mall yang dicurigai sebagai kamuflase sang pelaku. Gru yang pelan-pelan mulai menyukai Lucy langsung mencurigai pemilik restoran Eduardo (Benjamin Bratt) yang diyakininya sebagai mantan penjahat super bernama El Macho, yang dulu hilang di sebuah kawah berapi tanpa menyadari satu-persatu Minions-nya mulai diculik secara misterius. Sementara Margo justru jatuh cinta dengan Antonio (Moisés Arias), putra Eduardo , dan penyelidikan AVL malah mengarah pada Floyd Eagle-San (Ken Jeong), pemilik toko wig di mall itu.

DM24

            Tak seperti ‘Cars 2’-nya Pixar yang merubah total template sekuelnya, ‘Despicable Me 2’ masih belum meninggalkan tone spy movies dengan bombastisme fantasinya, namun kali ini dengan perubahan karakter Gru dari villain menjadi seorang agen rahasia. ‘The Minions’, sebagai kekuatan utama yang mereka sadari secara penuh tentu masih sangat menonjol sekaligus dalam versi mutan ganasnya, evil minions, serta benar-benar lebih lucu ketimbang badly annoying, termasuk ke sempalan lagu-lagu plesetannya, namun hal terbaik dalam instalmen ini adalah bahwa Coffin dan Renaud tak lantas melupakan porsi Gru beserta Margo, Edith dan Agnes sebagai karakter-karakter utamanya.

DM25

              Skrip yang tetap ditulis oleh duo Cinco Paul dan Ken Daurio malah menambahkan dramatisasi father to daughters melanjutkan ending predesesornya yang membuat mereka tak lagi tenggelam oleh The Minions. Karakter baru Lucy Field yang disuarakan Kristen Wiig (Wiig juga salah satu pengisi suara karakter berbeda di instalmen pertama) dalam part awkward lovestory-nya dengan Gru juga ditampilkan cukup menonjol, sementara Eduardo, Antonio hingga Eagle Floyd-San dan Dr. Nefario pun tak juga jadi karakter numpang lewat yang serba tak penting. Semua digagas pas pada porsinya, dengan sisi lovable para karakternya termasuk The Minions yang berhasil digali lebih ketimbang serba janggal dan annoying di film sebelumnya. You think the trailers spoil everything, but there’s always some more.

DM211

         So, lebih dari level kelucuan dan adegan aksi seru yang semakin memuncak bersama gimmick 3D yang sama baiknya dengan predesesornya, poin terpenting dalam ‘Despicable Me 2’ untuk tampil sebagai sekuel berbeda adalah sebuah keseimbangan yang tertata dengan baik bersama plot barunya. Being a different and much better sequel, it has succcessfully created the maximum fun to its audience from all ages. Tak usah heran kalau tak seperti film pertamanya dulu, merchandise-nya sekarang mendadak jadi buruan panas bersama hype yang meledak dimana-mana. And I’m gonna leave you with one tips. Jangan buru-buru meninggalkan bioskop, karena masih ada additional scene ulah para Minions yang luarbiasa lucu bergulir bersama end credits-nya, yang akan membuat kita semakin tak sabar untuk mengulik lebih tentang sejarah The Minions di spin off-nya nanti! (dan)

DM212 
sumber : http://danieldokter.wordpress.com

Rabu, 22 Mei 2013

APOLLO 2013

Yeaaahhhh ini dia event tahunan sekolah smk prima unggul yg paling di nanti, yasss!! Pensi apollo. Tahun ini pensi apollo yg mengusung tema sound of freedom telah di gelar pada tanggal 18 mei 2013 kemarin, guest star kali ini adalah SERINGAI. Tahun ini apollo bekerjasama dengan majalah HAI dan DUNIA SOCCER mengundang seringai sebagai guest star kita, kurang lebih 700 orang pengunjung yang menghadiri pensi sekolah kita dari target 500 pengunjung, funtastic!.
Pagi hari sebelum dimulainya pensi,ada pertandingan futsal yang di ikuti oleh 4 sekolah dari daerah tangerang selatan.pertandingan futsal pun dapat di nikmati dengan hikmat,hungga pada akhirnya pensi pun di mulai.
kita punya guest star seringai di pensi tahun ini, eitsss Gak cuma penampilan seringai aja yg di tunggu oleh pengunjung, The PAINKILLERS pun juga di tunggu kehadirannya. Pensi tahun ini bisa di bilang lebih sukses dari yang pertama,walau sempat terjadi masalah tapi itu adalah hal wajar di saat kita sedang membuat suatu acara/event.
selain seringai dan the painkillers, kehadiran betty dance juga mampu mencairkan suasana, penampilan dari 2 orang cowok dengan baju super heboh ini mampu membuat pengunjung berkumpul dengan tertib ke tengah lapangan dengan mulut terbuka dan muka sedikit mupeng.hihihi
Pada initinya event apollo tahun ini sukses berkat hasil kerja keras seluruh panitia hingga crew hai dan dunia soccer. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh orang yg terlibat di apollo tahun ini kalian SUPERB and RAWKS!!!