Minggu, 09 Desember 2012

Review: Ada Apa Dengan Cinta (2002)


pecinta film indonesia mana sih yang gak tau "ada apa dengan cinta?" . film yang di sutradarai oleh rudi soejarwo dan masih banyak lagi orang pintar di dalamnya kaya riri riza,mira lesmana,mas jujur prananto dll. Nah kali ini gua bakal sedikit ngebahas betapa sangat penuh kenangannya film ini buat gua dan indonesia.ettt kok bawa-bawa indonesia?? yaiyalahhhhh ini salah satu film yang ngebangkitin lagi perfilman indonesia brurr!!.
sinopsis
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA yang langganan juara lomba puisi di sekolahnya.  Cerita berawal dari Alya (Ladya Cherill) yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya yang lain. Seperti Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).

Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun yang jadi pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin." Pada awalnya Cinta begitu membenci Rangga.

Tapi seperti biasanya, bumbu-bumbu cinta muncul di antara mereka. Hingga suatu saat ketika Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe, Alya mencoba bunuh diri. Cinta ditekan di antara pilihan antara sahabatnya atau cintanya dengan Rangga.

itu sinopsis dari film yang satu ini,tapi gak pas rasanya klo kita belum ngebahas kutipan dialognya ;
“Bila emosi mengalahkan logika, terbukti kan banyak ruginya?” —Cinta, 2006 (Ada apa Dengan Cinta, a letter to Rangga
"Iya, nonton sampai sama-sama, pulang sekolah juga sama-sama, berangkat juga sama-sama. Apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?" - Rangga
"..masalah salah satu dari kita adalah masalah kita semua.." - Cinta
"..BASI!!! madingnya udah siap terbit!!" - Cinta
" Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar gaduh sampai mengaduh..." - Cinta
" jadi kalo elo merasa asing ditempat seperti ini, itu salah gue, terus kalo lo ga punya temen itu juga salah gue salah temen-temen gue?" - Cinta
"elo tuh bener-bener sakit jiwa! saya sayang sama kamu" - Cinta
"jadi kamu gk jd pergi kan?" - Cinta
"Kayak nggak punya kepribadian aja." - Rangga

puisi rangga
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
 Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
 Sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
 Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.
 
 Bosan aku dengan penat,
 dan enyah saja kau, pekat!
 
 Seperti berjelaga jika aku sendiri
 Pecahkan saja gelasnya biar ramai
 Biar mengaduh sampai gaduh
 
 Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang
 di tembok keraton putih
 Kenapa tak goyangkan saja loncengnya?
 Biar terderah,
 atau... aku harus lari ke hutan belok ke pantai?

 Geng Cinta Bagian depan: Cinta dan Alya. Bagian belakang Karmen(baju biru), Milly, Maura

REVIEW

sebenernya review kali ini lebih karna ingin mengajak sobat blogger bernostalgia sebentar ke masa jayanya film Ada Apa dengan Cinta atau biasa di singkat AADC,film yang menurut saya sangat jujur ini sangat layak buat kita tonton kembali,lho kenapa jujur? karna ini film remaja indonesia yang menggambarkan kisah para remaja yang dibuat dengan tidak berlebihan. sosok Cinta yang friendly ini membuat kita juga merasakan sifat remaja pada umumnya bila bersama para sahabatnya.

klo masalah akting,semua bisa di bilang cukup memuaskanlah..walaupun dian sastro jalannya masing ngengkang ya,tapi itu gak membuat gua risih saat menonton film ini.

masalah editing..biasa-biasa aja,tidak mengecewakan kok! kita tetep menikmati tiap pergantian scene nya.

cerita film ini..jangan di tanya deh,BRILLIANT!! dari mulai kostum,setting,akting,alur cerita,emosi,dan masalah yang ada di film ini amat sangat tidak berlebihan dan mampu menggambarkan sosok remaja pada masa itu (maaf klo untuk masa kini..remaja sekarang tua semua pola fikirnya). ending film ini juga membuat kita membuaka mulut lebar-lebar.. "aku harus pergi" - rangga,berharap cinta dan rangga bisa selama-lamanya bersama ya,tapi kenyataannya enggak. itulah hidup..lo gak mungkin kan hanya memilih cinta tapi mengorbankan masa depan?! itu kenapa gua bilag film ini amat sangat layak untuk di tonton kembali,karna jujur dan memiliki alur yang bagus.

klo dari 1-10 ,film ini gua kasih nilai 9,5 karna gak cuma kisah remaja di film ini,masih banyak hal menarik dan edukatif di dalamnya,seperti isu politik Seperti kondisi Ayahnya Rangga yang harus meninggalkan negeri, juga disinggung pula konflik upper dan middle class di Jakarta yang disinggung dengan percakapan Cinta dan Rangga di dapur walaupun memakai lingo remaja, lalu banya puisi-puisi di dalamnya membuat kita jadi lebih mengenal sastra.
jadi, apa masih ragu buat bernostalgia bareng AADC??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar